BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koperasi Kredit CU Lantang Tipo sudah memiliki prinsip, organisasi & manajemen, dan tujuan serta fungsi koperasi sejak diresmikannya koperasi ini pada tanggal 2 Februari 1976. Penulisan ini akan membahas tentang prinsip, organisasi & manajemen, dan tujuan serta fungsi koperasi tersebut dari sudut pandang kita sebagai pengguna jasa layanan koperasi.
Koperasi mengandung makna”kerja sama”. Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya “kerja sama”. Ada juga yang mengartikan koperasi dalam makna lain. Enriques memberikan pengertian koperasi yaitu menolong satu sama lain (to help one another) atau saling bergandengan tangan (hand in hand). Koperasi adalah suatu kumpulan orang – orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama.
Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social dan beranggotakan orang – orang, badan – badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Koperasi CU Lantang Tipo
Seperti koperasi lainnya, Koperasi CU Lantang Tipo juga memiliki fungsi – fungsi pokok yang terus berjalan. Jalannya fungsi – fungsi pokok tersebut terlihat dari :
1. Fungsi Sosial
Adanya layanan pinjaman untuk para anggota koperasi dan non – anggota koperasi.
2. Fungsi Ekonomi
Penghasilan dan SHU dari Koperasi CU Lantang Tipo berasal dari usaha Credit Union (CU).
3. Fungsi Politik
Koperasi CU Lantang Tipo memiliki struktur organisasi yang kompleks, namun biarpun begitu, dasar dari struktur tersebut adalah pengurus dan pengawas.
4. Fungsi Etika
Fungsi Etika Koperasi CU Lantang Tipo terdapat pada budaya kerjanya, yaitu :
a. Disiplin
Kami masuk kerja tepat waktu, bertindak sesuai peraturan dan prosedur dengan penuh tanggung jawab.
b. Jujur
Kami bekerja dengan jujur, tulus, ikhlas dan bertindak benar.
c. Ramah
Kami melayani dengan sepenuh hati, bertutur kata yang baik bersikap ramah dan sopan.
d. Cepat
Kami bekerja cepat sesuai standar, berkualitas dan tanggap terhadap situasi.
e. Teliti
Kami bekerja dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
f. Tegas
Kami berani bersikap tegas mengambil keputusan dan tindakan.
Koperasi CU Lantang Tipo juga juga memiliki perangkat – perangkat organisasi sesuai dengan yang disebutkan dalam UU No. 25/1992, yaitu :
1. Rapat Anggota
2. Pengurus
3. Pengawas
Dan ketiganya memiliki peran dalam koperasi. Rapat anggota berperan untuk menentukan kegiatan yang akan dijalani oleh koperasi. Setelah mendapat keputusan bersama mengenai kegiatan koperasi berikutnya, koperasi kemudian akan menyerahkan pelaksanaannya kepada para pengurus. Akan tetapi, mereka juga membutuhkan pengawas untuk mengawasi dan meninjau hasil kerja mereka. Dari penjelasan tersebut juga dapat jita simpulkan bahwa struktur organisasi dalam koperasi dimulai dari yang paling tinggi adalah Rapat Anggota, pengurus, dan kemudian pengawas. Lebih detilnya mengenai susunan organisasi Koperasi CU Lantang Tipo dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Biasanya, rapat anggota yang diadakan oleh koperasi pada umumnya, termasuk pada Koperasi CU Lantang Tipo diadakan dengan tujuan untuk menetapkan :
1. Anggaran dasar
2. Kebijaksanaan umum serta pelaksanaan keputusan koperasi
3. Pemilihan/pengangkatan/pemberhentian pengurus dan pengawas
4. Rencana kerja, pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
5. Pembagian SHU
6. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi.
Tugas pengawas pada Koperasi CU Lantang Tipo juga mengikuti tugas pengawas – pengawas pada koperasi – koperasi di Indonesia pada umumnya. Tugas pengawas adalah melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi, termasuk organisasi, usaha-usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus, serta membuat laporan tertulis tentang pemeriksaan.
Partisipasi anggota pada Koperasi CU Lantang Tipo juga cukup efektif. Partisipasi anggota koperasi yang dinilai efektif adalah yang dipengaruhi oleh :
1. Kesesuaian antara Output program koperasi dengan kebutuhan dan keinginan para anggotanya
2. Permintaan anggota dengan keputusan – keputusan pelayanan koperasi
3. Tugas koperasi dengan kemampuan manajemen koperasi
Koperasi CU Lantang Tipo adalah koperasi dengan konsep barat yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan maksimal untuk koperasi dan menyejahterakan anggota – anggota koperasi. Maka dari itu, sangatlah wajar bagi para anggota untuk berpartisipasi dalam kegiatan – kegiatan koperasi di bawah pengaruh dari faktor – faktor tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Koperasi
Untuk mendirikan suatau koperasi perlu kemauan bekerja keras dan sikap yang disiplin dalam menggunakan waktu, mampu bekerja sama dengan orang lain serta menghindarkan permusuhan dalam menjalin kerjasama karena itu dapat menghambat proses kerjasama ,mempunyai ambisi untuk maju,memiliki semangat yang tinggi ,gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan dan harus pandai berkomunikasi ,menggunakan tutur kata yang baik mampu menarik perhatian orang lain serta harus diikuti oleh perilaku jujur dan konsisten. Kemudian demi kemajuan suatau koperasi,setiap anggota harus bisa menjalin dan terus mempererat sikap kerjasama dan menunjang tinggi kebersamaan dan kesejahteraan anggotanya ,karena dengan kerjasama dan kerja yang gigih akan membawa keberhasilan dan kesuksesan dari suatu koperasi baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang ,bahkan manfaatnya pun juga dirasakan oleh lingkungan sekitar koperasi tersebut.
Tingkat Pengangguran
Tingkat pengangguran dari tahun ke tahun mengalami peningkatan karena tingkat pengangguran dapat di hitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dengan persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang memyebabkan menurunnya tingkat kemakmurann dan kesejahteraan . Jumlah pengangguran biasanya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta tidak didukung oleh tersedianya lapangan pekerjaan atau keengganan untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Peningkatan pengangguran juga diakibatkan oleh faktor-faktor lain seperti minimnya tingkat pendidikan ,stabilisasi konomi ,serta tingkat persaingan yang kuat.
0 komentar:
Posting Komentar